Yudi Efrinaldi, Pengusaha muda yang menginspirasi

Sumber gambar : https://www.instagram.com/yoediefri

"Es Gak Beres". Mendengar namanya membuat kita bertanya-tanya. Ada apakah dengan es tesebut? Apakah bahan-bahan yang digunakan berbeda ataukah ada keanehan dalam es tersebut? 

Nyatanya memang benar adanya, bahwa nama untuk merek dagang harus unik, menarik dan mengundang rasa ingin tahu. Dan ini dibuktikan dengan "Es Gak Beres. Nama tersebut sukses mengundang rasa penasaran masyarakat. 

Sebenarnya munculnya nama "Es Gak Beres" berasal dari respon pembeli yang sering gak kebagian ketika ingin membeli es tersebut padahal ada banyak yang jualan es tetapi es ini yang paling cepat habis. Karena tidak kebagian inilah maka terlontar kalimat es gak beres. Dari celetukan pembelinya tersebutlah maka owner memberikan nama Es Gak Beres. 

Mengenal Yudi Efrinaldi

Owner dari "Es Gak Beres" ini bernama Yudi Efrinaldi. Ia merupakan seorang pemuda yang berasal dari Kisaran Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara. 

Sebelum memutuskan untuk menjadi pengusaha, Kak Yudi adalah bekerja sebagai karyawan honorer. Ada banyak bisnis yang ia jalankan sebelum ia sukses menjadi pengusaha "Es Gak Beres". Ia pernah menjual bubur ayam. Kemudian saat bulan Ramadhan ia mulai mencoba menjual es. Sebagaimana kita ketahui bahwa es adalah minuman yang paling diburu saat bulan puasa. Dan hal ini memang terbukti bahwa es jualannya laris manis. 

Karena es yang dijual laris manis maka setelah bulan Ramadhan kak Yudi melanjutkan jualan esnya. Ternyata esnya tidak laku. Hal ini kemungkinan karena esnya sudah cukup lama dibuat sehingga rasanya jadi berubah. Pada saat itu banyak kritik yang ia terima. Mulai dari rasanya gak enak dan rasanya berbeda tidak seperti sebelumnya. 

Jika kebanyakan kita down ketika menerima kritikan tetapi berbeda dengan kak Yudi. Kritikan tersebut menjadi motivasi untuk terus belajar. Kemudian akhirnya ia belajar secara otodidak melalui youtube. Dari youtube tersebutlah ia mulai belajar meracik bahan-bahan untuk membuat es. Hingga akhirnya ia menemukan resep yang pas. 

Melihat "Es Gak Beres" yang viral, maka ada teman yang meminta Kak Yudi untuk membuka cabang ditempat tinggalnya. Berawal dari hal inilah akhirnya kini "Es Gak Beres" sudah memiliki hampir 550 mitra cabang yang tersebar di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Kalimantan Tengah.

Melalui bisnis "Es Gak Beres" ini kak Yudi bisa mendapatkan omzet ratusan juta perbulan. Pendapatan tersebut berasal dari penjualan bahan baku ke Mitra cabang. Dari hasil bisnis Es Gak Beres kini kak Yudi telah berhasil membangun sebuah kafe, resto dan minimarket. Nama kafe dan restonya juga menggunakan nama "Es Gak Beres", tetapi untuk menu yang dijual adalah aneka menu ala resto dan cafe. 

Jauh sebelum bisnisnya berkembang pesat, Kak Yudi adalah sosok yang gemar bersedekah. Karena kegemaran bersedekah inilah kemudian kak Yudi mendirikan komunitas sedekah keroyokan. Harapannya dengan adanya sedekah keroyokan semua orang bisa bergabung untuk melakukan sedekah. 

Bisnis "Es Gak Beres" yang dijalankan oleh Kak Yudi, keberhasilannya tidak hanya dirasakan oleh dirinya. Tetapi ia juga ingin membaginya dengan orang lain dengan cara memberikan lapangan pekerjaan kepada orang-orang yang ada disekitar. Sekarang bisnis "Es Gak Beres" telah memperkerjakan 40 orang karyawan di bidang produksi bahan baku dan 10 orang untuk pengelolaan kafe dan resto.

Kesimpulan

Sosok Kak Yudi, merupakan sosok muda yang sangat menginspirasi. Ia merupakan sosok yang selalu terus belajar dan tidak mudah menyerah. Hal ini bisa dilihat dari perjalanan dalam membangun bisnis. Mulai dari jual bubur ayam hingga jualan "Es Gak Beres" inilah kak Yudi baru menemukan kesuksesan. 

Dari sini kita bisa belajar bahwa ketika bisnis kita belum berhasil, maka kita tidak boleh menyerah tetapi kita harus tetap semangat dan terus mencoba. Begitupun ketika kita menerima kritikan kita harus bisa bersikap positif. Karena pada dasarnya kritikan adalah demi kebaikan kita. Karena dari kritik tersebut kita bisa mengetahui kekurangan yang kita miliki. 

Selain itu pula kita harus terus semangat untuk belajar. Hal ini seperti yang dicontohkan Kak Yudi yang belajar melalui YouTube untuk menemukan resep yang pas dalam membuat es. Maka kita juga demikian.

Untuk sukses kita harus terus bersemangat, terus belajar, pantang menyerah dan jangan lupa untuk berbagi kepada sesama.

Referesi: 

https://www.radioidola.com/2022/mengenal-yudi-efrinaldi-pengusaha-muda-dan-ceo-es-gak-beres-dari-asahan-sumut/

https://www.mistar.id/inspirasi/yudi-efrinaldi-es-gak-beres-di-finalis-satu-indonesia-award-2021/

https://hypeabis.id/read/15235/profil-owner-es-gak-beres-bermula-dari-gerobak-pinggir-jalan-kini-punya-omzet-ratusan-juta-per-bulan

https://pengenkepo1.blogspot.com/2022/10/bertahan-hidup-di-tengah-tengah.html?m=1



Komentar

Postingan Populer